HENIT, nama sebuah dusun kecil di Watublapi, letaknya diatas ketinggian memungkinan kita untuk bisa melihat laut utara dan dan laut selatan. Pada beberapa waktu lalu Dusun kecil ini dikejutkan oleh adanya penemuan dua buah fosil kepiting masing-masing berukuran panjang 9.5 cm, lebar.5 cm dan berat 150 gram. Fosil ini ditemukan oleh Leonardus Dewa di kebunnya Henit, Watublapi, Maumere Flores. Herannya ukuran (panjang lebar dan berat) kedua fosil ini persis sama dan juga ditemukan di daerah pegunungan yang jauh dari laut dan sungai atau sumber air lainnya. Saat ditemukan Leo dan orang tuanya sedang menggali tanah dan meratakanya untuk mendirikan rumah tinggal mereka.
Tanah disekitar fosil ditemukan adalah tanah kapur yang terdiri dari batu apung. Dimana fosil ini terletak di sebuah gua kecil, di lapisan batu apung yang paling bawah, diantara lapisan tanah kapur dan lapisan tanah liat. Di dalam gua tersebut terdapat juga sebuah batu kecil seberat 200 gram yang berbentuk lonjong dan memiliki corak berbelang-belang putih.Diperkirakan fosil ini terjadi ratusan tahun yang lalu ketika Laut utara dan selatan pulau Flores masih menyatu. Leo mengharapkan agar ada para ahli fosil yang datang dan mau meneliti kedua fosil dan batuan in.(Semoga)
